Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng akibat kelakuan buruk dari beberapa siswa Sekolah Dasar ( SD ) Swasta di Bukittinggi Sumatera Barat. Beredar sebuah video yang berdurasi kurang lebih 1 menit 52 detik yang menampilkan pandangan yang menyedihkan. Video ini diunggah ke youtobe oleh akun Bukittinggi info. Video ini diunggah kemarin 11 Oktober 2014. Meskipun hanya berdurasi sedikit namun seketika para penonton geram bahkan sedih melihatnya. Video ini pun beredar sangat cepat di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
https://www.facebook.com/video.php?v=1493878194202219&set=vb.1424139787842727&type=2&theater
Adegan kekerasan yang menyedihkan ini terjadi disebuah kelas SD Trisula Perwari Bukittingi Sumatera Barat seperti yang disebutkan oleh pengunggahya tersebut. Disebutkan kejadian ini terjadi beberapa hari yang lewat dalam jam belajar sekolah.Terlihat di video tersebut seorang siswi yang berdiri disudut ruangan kelas terpuruk,dihajar dan dipukuli secara bergantian oleh teman-teman sekelasnya. Kabarnya siswi naas ini dipukuli secara bergantian oleh teman sekelasnya karena tidak memberi uang yang diminta oleh slah satu teman sekelasnya, dikarenakan uang jajannya telah habis dan dia berjanji akan memberikannya esok hari.
Kejamnya lagi adegan kekerasan ini juga ikut dilakukan oleh seorang siswi yang begitu tega menjadi algojo dengan ikut menendang teman perempuannya sendiri seperti teman-teman lelakinya yang menganiaya. Begit kasihannya siswi ini laksana menjadi sansak bagi teman-teman sekelasnya sendiri, di video tersebut tidak ada yang berusaha untuk memisahkan atau untuk memberi tahu guru-gurunya. Siswa yang lain bergerombol duduk dibawah seolah bisu akan adegan tersebut. Sungguh hati akan pilu melihatnya.
Terdengar dari video tersebut ada beberapa anak yang berkata,
” Taruuih,taruuih,yang artinya terus,terus,tanpa rasa belas kasihan. Terdengar juga teriakan yang mengatakan engak,yang artinya bodoh. Seorang siswa dengan tertawa menatap kearah kamera. Sementara siswi korban tersebut hanya bisa menangis disudut ruang kelas, tanpa daya.
Menurut Bukitinggi info pihak sekolah telah memanggil orang tua dari pelaku kekerasan terhadap teman perempuannya,tapi sampai sekarang belum ada tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan.Sedangkan kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, belum bisa dihubungi karena masih belum kembali dari ibadah haji.
Diharapkan bagi rekan-rekan setanah air, mau dikemanakan sopan-santun anak-anak kita kelak jika kita tak berusaha untuk mengendalikan anak-anak kita sendiri. Tak hanya kita harus waspada dengan pergaulan anak-anak kita namun kita juga harus bisa mengatur tontonan anak kita. Terutama acara-acara televisi yang sepertinya sekarang minim menyajikan acara anak-anak.
Penulis
TG News hadir untuk memberikan update informasi terkini, baik informasi dari dalam maupun luar negeri.
Blogger Comment
Facebook Comment