Dikutip dari https://infographics.channelnewsasia.com/covid-19/map.html per tanggal 13 April 2020, Terdapat 4.241 kasus yang terkonfirmasi dengan jumlah total kematian 373 orang dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 359 orang. Penulis yakin ini akan terus bertambah, karena di negara +62 ini sebagian besar warganya berat untuk melakukan "LOCK DOWN". Keadaan ini sungguh menyudutkan berbagai pihak. Indonesia dalam dilema ketika harus menentukan "Lock Down" atau tidak.
Pemerintah kurang begitu memperhatikan rakyat kecil yang untuk makan sehari-hari saja biasanya mereka harus berdagang, berjualan atau istilahnya "Glidig" dulu. Untuk para pegawai yang mendapatkan gaji bulanan mungkin akan sedikit bersyukur. Namun bagaimana dengan mereka yang mengandalkan omset harian untuk makan?
Penulis pernah mendapat kalimat "Harus "Lock Down", nanti yang miskin dibantu yang kaya". Mana bisa ? Apakah itu akan terjadi di Indonesia? Apakah merata ? Bagaimana dengan tempat-tempat yang padat penduduk dengan ekonomi menengah kebawah. Apakah yakin akan sampai bantuan orang-orang kaya tersebut? Seruan "Lock Down" tidak akan mudah diimplementasikan di Indonesia. Indonesia belum survive untuk melaksanakan "Lock Down" secara keseluruhan. Siapakah yang harus disalahkan?
Penulis saat ini hanya bisa menyerukan kepada para pembaca untuk melakukan "Social Distancing" dan selalu berdoa agar pandemik ini segera berakhir.
Blogger Comment
Facebook Comment